Saturday 27 September 2014

Dr. Fidelma, Masuk Islam Setelah Meneliti Posisi Sujud

R. FIDELMA O’Leary mendapatkan penghargaan Woman of Spirit tahun 2012. Ia adalah seorang Professor Biologi di Universitas St. Edward di Austin, Texas, Amerika Serikat.
Wanita asli Texas yang berprofesi sebagai Professor Neurosains di Universitas Texas ini, telah menemukan kedamaian dalam Islam. Dr. Fidelma, yang juga sebagai seorang Dokter Neurologi di sebuat rumah sakit di AS, terpukau ketika melakukan kajian terhadap syaraf-syaraf di otak manusia. Satu hal yang membuat dia terpukau adalah ketika mengetahui bahwa terdapat beberapa urat syaraf manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah agar bisa berfungsi secara normal.
Setelah mengadakan penelitian dengan seksama dan memakan waktu yang lama, Dr. Fidelma akhirnya mendapati kenyataan bahwa urat-urat syaraf di otak itu tidak dimasuki darah kecuali bila seseorang sedang shalat, yakni ketika posisi sujud. Ternyata urat syaraf itu memerlukan darah hanya beberapa saat saja, yakni ketika seseorang shalat.
Setelah penelitian itu, Dr. Fidelma mencari tahu tentang Islam, lewat buku-buku keislaman dan diskusi dengan rekan-rekannya yang Muslim. Dan akhirnya, dengan kesadaran penuh, Dr. Fidelma mengikrarkan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Allah SWT berkenan memberinya hidayah atau petunjuk pada iman. Keyakinannya pada agama Islam yang baru dianutnya itu demikian besar.
Sekarang Dr. Fidelma membuka klinik, “Pengobatan dengan Al-Qur’an.” Dia terus mengkaji pengobatan Islami dan memberikan pengobatan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan apa saja yang dianjurkan Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Misalnya, dengan berpuasa, madu, habbatussauda (jinten hitam), minyak zaitun, dan sebagainya.
Allah SWT berfirman: “Dan apabila kamu menyeru untuk mengerjakan shalat, mereka menjadikannya (shalat itu) sebagai ejek-ejekan dan permainan. Yang demikian itu ialah karena mereka suatu kaum yang tidak berakal,” (QS. Al Maidah: 58). [moeflich]

masuk islam karena firaun


firaunSuatu hari di pertengahan tahun 1975, sebuah tawaran dari pemerintah Prancis datang kepada pemerintah Mesir. Negara Eropa tersebut menawarkan bantuan untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Tawaran tersebut disambut baik oleh Mesir. Setelah mendapat restu dari pemerintah Mesir, mumi Firaun tersebut kemudian digotong ke Prancis. Bahkan, pihak Prancis membuat pesta penyambutan kedatangan mumi Firaun dengan pesta yang sangat meriah.
Mumi itu pun dibawa ke ruang khusus di Pusat
Purbakala Prancis, yang selanjutnya dilakukan penelitian sekaligus mengungkap rahasia di baliknya oleh para ilmuwan terkemuka dan para pakar dokter bedah dan otopsi di Prancis. Pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian mumi ini adalah Prof Dr Maurice Bucaille.
Bucaille adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Bucaille memulai kariernya di bidang kedokteran pada 1945 sebagai ahli gastroenterology. Dan, pada 1973, ia ditunjuk menjadi dokter keluarga oleh Raja Faisal dari Arab Saudi.
Tidak hanya anggota keluarga Raja Faisal yang menjadi pasiennya. Anggota keluarga Presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat, diketahui juga termasuk dalam daftar pasien yang pernah menggunakan jasanya.
Namanya mulai terkenal ketika ia menulis buku tentang Bibel, Alquran, dan ilmu pengetahuan modern atau judul aslinya dalam bahasa Prancis yaitu La Bible, le Coran et la Science di tahun 1976.
Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja Mesir kuno tersebut.
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.
Penemuan tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala sang profesor. Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain, padahal dia dikeluarkan dari laut?
Prof. Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern, dengan judul aslinya, Les momies des Pharaons et la midecine. Berkat buku ini, dia menerima penghargaan Le prix Diane-Potier-Boes (penghargaan dalam sejarah) dari Academie Frantaise dan Prix General (Penghargaan umum) dari Academie Nationale de Medicine, Prancis.
Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ”Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”. Bucaille awalnya mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus menganggapnya mustahil.
Menurutnya, pengungkapan rahasia seperti ini tidak mungkin diketahui kecuali dengan perkembangan ilmu modern, melalui peralatan canggih yang mutakhir dan akurat.
Hingga salah seorang di antara mereka berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian diselamatkannya mayatnya.
Ungkapan itu makin membingungkan Bucaille. Lalu, dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.
Ia duduk semalaman memandang mayat Firaun dan terus memikirkan hal tersebut. Ucapan rekannya masih terngiang-ngiang dibenaknya, bahwa Alquran–kitab suci umat Islam–telah membicarakan kisah Firaun yang jasadnya diselamatkan dari kehancuran sejak ribuan tahun lalu.
Sementara itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu.
Ia berkata pada dirinya sendiri. ”Apakah masuk akal mumi di depanku ini adalah Firaun yang akan menangkap Musa? Apakah masuk akal, Muhammad mengetahui hal itu, padahal kejadiannya ada sebelum Alquran diturunkan?”
Prof Bucaille tidak bisa tidur, dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat (Perjanjian Lama). Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ”Airpun kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak tertinggal satu pun di antara mereka”.
Kemudian dia membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan tentang diselamatkannya jasad Firaun dan masih tetap utuh. Karena itu, ia semakin bingung.
Berikrar Islam
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Akan tetapi, tidak ada keputusan yang mengembirakannya, tidak ada pikiran yang membuatnya tenang semenjak ia mendapatkan temuan dan kabar dari rekannya tersebut, yakni kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dia pun memutuskan untuk menemui sejumlah ilmuwan otopsi dari kaum Muslimin.
Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.
Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.
Ia pun kembali ke Prancis dengan wajah baru, berbeda dengan wajah pada saat dia pergi dulu. Sejak memeluk Islam, ia menghabiskan waktunya untuk meneliti tingkat kesesuaian hakikat ilmiah dan penemuan-penemuan modern dengan Alquran, serta mencari satu pertentangan ilmiah yang dibicarakan Alquran.
Semua hasil penelitiannya tersebut kemudian ia bukukan dengan judul Bibel, Alquran dan Ilmu Pengetahuan Modern, judul asli dalam bahasa Prancis, La Bible, le Coran et la Science. Buku yang dirilis tahun 1976 ini menjadi best-seller internasional (laris) di dunia Muslim dan telah diterjemahkan ke hampir semua bahasa utama umat Muslim di dunia.
Karyanya ini menerangkan bahwa Alquran sangat konsisten dengan ilmu pengetahuan dan sains, sedangkan Al-Kitab atau Bibel tidak demikian. Bucaille dalam bukunya mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan penurunannya diragukan

Masalah shalawat

Berbagai cara dilakukan oleh misionaris Kristen untuk melunturkan akidah Islam terhadap Nabi Muhammad SAW. Salah satu senjata andalan misionaris untuk mendiskreditkan Rasulullah SAW adalah ajaran Shalawat Nabi.

Di situs http://####story.com, seorang admin menyaru sebagai seorang muslim, mamakai akun TrulyIslam dengan ikon bendera tauhid Lailaha illallah. Dalam artikel berjudul “Mengapa Tidak Ada “Shalawat Nabi” Untuk Isa Al-Masih?”, ia melakukan akrobat teologis untuk membuktikan bahwa Muhammad SAW adalah nabi yang belum selamat di akhirat karena masih butuh dikirimi doa shalawat.

Menurutnya, ajaran mendoakan orang yang sudah mati dengan shalawat itu sangat tidak masuk akal. Ia menulis:

“Mereka berdoa agar dosa-dosa almarhum diampuni. Supaya dia mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan. Bukankah setelah seseorang meninggal dunia, maka tidak ada kesempatan mendapatkan pengampunan dari Allah? Berhubungan dengan orang yang sudah meninggal, kita tahu bahwa salah satu doa yang sangat populer di kalangan umat Muslim adalah doa “Shalawat Nabi.” Doa ini ditujukan bagi Nabi Muhammad yang sudah meninggal dunia.
Bershalawat artinya memohon supaya Allah memberi rahmat, kemuliaan dan keselamatan bagi seseorang. Merujuk pada definisi shalawat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa shalawat hanya dibutuhkan oleh orang yang memerlukan keselamatan, bukan?”

Selain belum selamat, menurut penginjil, orang yang perlu dikirimi doa shalawat harus diragukan kenabiannya dan tidak pantas disebut juruselamat. Nabi Isa adalah nabi yang sudah selamat karena dia adalah juruselamat:

“Bershalawat artinya memohon keselamatan bagi seseorang. Bila seorang nabi memerlukan doa shalawat, bukankah hal ini dapat meragukan kenabiannya? Setiap umat beragama tidak perlu meragukan pengajaran keselamatan Isa Al-Masih. Saat ini dia berada di sorga. Jelas, seseorang yang memerlukan doa tidak dapat disebut sebagai Juruselamat. Sebab, bagaimana mungkin seseorang yang keselamatannya saja belum pasti, dapat menyelamatkan pengikutnya? Isa Al-Masih adalah Juruselamat. Dia tidak memerlukan doa pengikut-Nya agar selamat.”

Kedangkalan ilmu, minimnya wawasan, rusaknya logika dan sentimen agama, membuat para misionaris buta teologi. Ajaran shalawat Nabi yang sangat indah dan tidak dimiliki dalam kekristenan, justru disalahpahami secara ngawur.

Pertama, mengenai keterputusan amal orang yang sudah meninggal, Islam mengajarkan bahwa orang yang sudah meninggal masih memiliki kesempatan amal shalih yang bermanfaat.
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau doa anak yang shalih” (HR. Muslim).
Dengan ajaran ini, Allah SWT membuka seluas-luasnya kesempatan masuk surga, meski manusia sudah meninggal. Selain itu, ajaran ini menekankan hubungan kasih dan keimanan antara orang yang sudah meninggal dengan anak-anaknya yang masih hidup.

Sementara ajaran Kristen tidak mengenal konsep ini, karena meyakini semua dosanya sudah ditebus oleh kematian Yesus secara tragis di gantungan tiang salib, sehingga manusia tidak perlu mendoakan orang yang sudah meninggal. Doktrin ini pun perlu dipertanyakan, jika sudah meyakini dosa mereka sudah ditebus, lantas mengapa masih ada prosesi mendoakan di samping khotbah kematian dan nyanyi-nyanyi lagu rohani dalam liturgi ibadah pemakaman kristiani?

Kedua, umat Islam bershalawat nabi, bukanlah karena Rasulullah SAW belum selamat, melainkan karena ketaatan kepada perintah Allah dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”
(Qs. Al-Ahzab 56).

Keutamaan shalawat, sebagaimana sabda Nabi, bahwa doa shalawat nabi itu sesungguhnya melimpah kembali kepada manusia yang bershalawat:

“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat kepadanya 10 kali”
(HR. Muslim).

Ketiga, tidak benar jika Nabi butuh doa shalawat dari umatnya karena belum selamat, karena dalam surat Al-Fath ayat 2 Allah SWT menyatakan bahwa Rasulullah adalah seorang nabi yang suci terpelihara dari segala dosa (makshum). Beliau senantiasa mendapat bimbingan Allah dalam segala amal, sehingga tidak bisa tergelincir untuk berbuat dosa. Maka tak seorang muslim pun yang bershalawat karena meyakini Nabi Muhammad belum selamat di akhirat.
Rasulullah SAW adalah teladan semua manusia (Qs. Al-Ahzab 21), satu-satunya manusia paripurna yang risalahnya bersifat rahmatan lil alamin (universal) dan penghulu para nabi (Qs. Al-Anbiya’ 107, Saba` 28, Al-Ahzab 40).

Kredibilitas Muhammad SAW sebagai nabi makshum, manusia terbaik, termulia dan teragung di muka bumi ini tidak hanya diakui oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an. Para ilmuwan non Muslim pun, bila objektif, pasti menarik kesimpulan yang sejalan dengan Al-Qur'an, sebagaimana yang dilakukan oleh  Michael H Hart. Setelah melakukan penelitian yang mendalam terhadap semua tokoh di dunia sepanjang sejarah, dalam bukunya “The 100, a Ranking of the Most Influential Person in History” Hart menempatkan Nabi Muhammad dalam urutan pertama tokoh yang paling berpengaruh di dunia.

Keempat, ada sebuah fakta tentang shalawat yang ditutup-tutupi para misionaris, bahwa shalawat bukan monopoli Nabi Muhammad saja. Karena Islam juga mengajarkan bershalawat kepada nabi-nabi yang lain, termasuk Nabi Isa AS.

Tak heran jika mendengar atau menulis nama Nabi Isa, Musa, Ibrahim, Daud, dan lain sebagainya, umat Islam selalu bershalawat “Allahumma shalli ‘alaih” atau “Alaihissalam” yang berarti mendoakan shalawat dan keselamatan kepada nabi yang bersangkutan.

Shalawat kepada Nabi Nuh tertera dalam surat As-Shaffat 78-80; shalawat kepada Nabi Ibrahim (Qs As-Shaffat 108-109), shalawat kepada Nabi Musa dan Harun (Qs As-Shaffat 119-120), Nabi Ilyas (Qs As-Shaffat 130), dll. Toh dengan bershalawat kepada Nabi Isa AS, tidak mengakibatkan umat Islam meyakini bahwa beliau belum selamat dan perlu didoakan untuk selamat.

Bahkan doa shalawat dan salam juga berlaku kepada para shahabat dan hamba-hamba Allah yang shalih.  Shalawat dan salam kepada golongan ini hanya terbatas doa tarahhum dan taraddha, dengan ungkapan doa “rahimahullah” dan “radhiyallahu ‘anhu.” Dalil syariatnya adalah firman Allah SWT: "Dialah yang memberi rahmat kepada kamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untuk kamu)" (Qs Al-Ahzab 43).

Dengan fakta bahwa umat Islam juga bershalawat kepada Nabi Isa ini, apakah para misionaris juga menyimpulkan bahwa Nabi Isa juga belum selamat karena masih dikirimi shalawat? Ah, jahil betul!

Yesus Bukan Juruselamat karena Minta Keselamatan kepada Allah Swt


Klaim para penginjil bahwa hanya Kristen agama yang mengajarkan kepastian keselamatan dalam Nama Yesus, perlu diuji berdasarkan kitab suci Kristen sendiri.

Alkitab (Bibel) menyebutkan bahwa Yohanes tampil di padang gurun untuk membaptiskan orang, agar Allah mengampuni dosa orang yang dibaptis: "Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu" (Markus 1:4).

Maka Yesus juga minta dirinya dibaptis. Kalau tidak dibaptis, Yesus merasa sedih hatinya: “Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hatiku, sebelum hal itu berlangsung!” (Lukas 12: 50).

Maka Yohanes pun membaptis Yesus di Sungai Yordan: "Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya" (Matius 3: 16).

Bila mau jujur, ayat-ayat tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa Yesus juga berdosa, karena masih perlu dibaptis untuk memperoleh keampunan dosa. Otomatis, Yesus bukanlah juruselamat penebus dosa manusia, sebab dia sendiri berdosa. Bila Yesus adalah orang suci tak berdosa, mengapa masih minta dibaptis untuk pengampunan dosa?

Selain itu, kalau para penginjil konsekuen menuduh doa shalawat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad sebagai bukti beliau belum selamat, seharusnya mereka juga menuduh Yesus yang mereka anggap tuhan sebagai orang yang belum selamat. Karena dalam Bibel, Yesus juga berdoa kepada Allah untuk minta ampun atas dosanya:

“Dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami" (Lukas 11:4, Matius 6:12).

Karena Yesus berdoa dan meminta keselamatan kepada Allah, berarti Yesus bukan tuhan dan juruselamat. Sebab jika Yesus adalah tuhan dan juruselamat, seharusnya dia tidak minta keselamatan kepada siapapun. [

7 Wasiat Rasulullah SAW Kepada Abu Dzar Al-Ghifari


عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ قَالَ: أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا.

Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) Shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal:
(1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka,
(2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku,
(3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku,
(4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan lâ haulâ walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah),
(5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan
(7) beliau melarang aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia”.

Hadits ini shahîh. Diriwayatkan oleh imam-imam ahlul-hadits, di antaranya:
1. Imam Ahmad dalam Musnadnya (V/159).
2. Imam ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul-Kabîr (II/156, no. 1649), dan lafazh hadits ini miliknya.
3. Imam Ibnu Hibban dalam Shahîh-nya (no. 2041-al-Mawârid).
4. Imam Abu Nu’aim dalam Hilyatu- Auliyâ` (I/214, no. 521).
5. Imam al-Baihaqi dalam as-Sunanul-Kubra (X/91).

Dishahîhkan oleh Syaikh al-‘Allamah al-Imam al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albâni rahimahullah dalam Silsilah al-Ahâdîts ash-Shahîhah (no. 2166)

KISAH NYATA KEAJAIBAN MEMBERI

Ini kisah nyata, rangkuman dari buku yang telah saya baca dengan judul “The Power” Karya Rhondha Byrne (seorang yang atheis), yang menjelaskan bahwa kekuatan memberi tidak pandang bulu berlaku universal bagi siapapun yang ikhlas melakukannya. Memberi dalam Islam disebut dengan SHODAQOH dan ZAKAT.
Beberapa tahun lalu , saya (Rhondha Byrne) jatuh dalam keadaan kesulitan keuangan paling parah dalam hidup saya. Saya punya beberapa kartu kredit yang sudah sampai pada pagu kredit, cicilan apartemen saya berada pada batas atas kredit dan perusahaan saya terbelit utang jutaan dolar karena saya membuat film berjudul The Secret. Saya pikir situasi keuangan saya ketika itu adalah situasi paling berat yang mungkin dialami seseorang. Saya membutuhkan uang untuk menyelesaikan film itu, saya tahu soal hukum tarik menarik dan saya tahu saya harus merasa nyaman soal uang untuk membuatnya mendatangi saya. Tetapi hal itu tidak mudah karena setiap hari saya di hadapkan pada utang yang kian membengkak , dengan orang-orang yang menagih uang, dan saya tak punya jalan keluar untuk bisa membayar gaji beberapa staf saya. Maka saya mengambil keputusan drastis
Saya berjalan menuju ATM dan menarik beberapa ratus dolar dari rekening kartu kredit saya, saya sangat membutuhkan uang untuk membayar kartu kredit dan membeli makanan, tetapi saya genggam uang itu di tangan, berjalan menyelusuri jalan yang ramai, dan membagikan uang saya itu kepada orang –orang di jalan.
Saya genggam lima puluh dolar di tangan, dan sambil berjalan, saya tatap mata orang sewaktu mereka berjalan ke arah saya, mencoba memutuskan kepada siapa saya akan memberikan uang itu. Saya ingin memberi uang kepada setiap orang, tetapi uang yang saya miliki terbatas. Saya biarkan hati saya memilih dan saya memberikan uang saya kepada orang – orang berbeda. Itulah pertama kali dalam hidup saya merasakan cinta kepada uang. Tetapi bukanlah uang itu sendiri yang membuat saya merasakan cinta, melainkan memberikan uang kepada orang – orang itulah yang membuat saya merasakan cinta terhadap uang. Hari itu hari jum’at dan setelah saya menangis bahagia sepanjang akhir pekan, menangisi betapa senangnya rasanya memberikan uang.
Pada senin siang suatu yang menakjubkan terjadi : rekening bank saya menerima kiriman 25.000 dolar berturut – turut lewat cara-cara yang benar-benar luar biasa. Uang 25.000 dolar benar-benar jatuh dari langit ke kehidupan saya dan ke dalam rekening saya. Saya pernah membeli saham perusahaan kawan saya beberapa tahun sebelumnya, dan saya sudah melupakannya karena saham itu tidak pernah mengalami pertambahan nilai. Namun, senin pagi itu saya mendapat telepon yang menanyakan apakah saya mau menjual saham saya karena nilainya sedang meroket dan pada senin siang itu uang penjualan saham itu sudah berada dalam rekening saya.
Cerita lainnya. Seorang laki-laki menulisi selembar cek dan menyumbangkan 100 dolar ke badan amal yang dianggapnya layak mendapatkan sumbangan. Dalam sepuluh jam setelah menuliskan cek itu, dia mendapatkan penjulan tertinggi yang pernah diperoleh perusahaannya.
Poin-poin penting Daya dan uang :
• Kekuatan tarik menarik cintalah yang menggerakan seluruh uang di dunia, dan siapapun yang memberikan rasa cinta dengan merasa senang adalah magnet bagi uang. Anda dapat mengetahui perasaan anda terhadap uang , karena bila anda tidak memiliki semua yang anda butuhkan , anda merasa tidak nyaman soal uang. Cinta adalah kekuatan yang bersifat menarik yang mendatangkan uang dan cinta adalah juga kekuatan yang membuat uang melekat !
• Bila anda membayar tagihan , carilah suatu cara , apapun itu, untuk membuat anda merasa nyaman . bayangkan lembaran tagihan anda sebagai lembaran cek yang sedang anda terima . atau gunakan rasa syukur dan sampaikan rasa terima kasih kepada perusahaan yang mengirim anda tagihan. Rasakan cinta ketika anda melunasi apa pun alih alih merasa tidak senang karena uang anda jadi berkurang. perbedaan di antara keduanya adalah perbedaan antara memiliki uang banyak dan kesulitan uang seumur hidup.
• Sewaktu ada uang yang masuk ke dalam genggaman anda seberapa kecil pun, syukurilah! ingatlah, rasa syukur adalah pengganda yang dahsyat. Gunakan lembaran uang sebagai penanda untuk mengingat betapa senangya memiliki banyak uang. Bayangkan bagian depan lembaran uang sebagai sisi positif, yang melambangkan uang banyak. setiap kali menggunakan uang , hadapkanlah dengan sengaja lembaran bagian depan agar menghadap ke diri anda.
• Bila anda merasa benar benar senang akan suatu sukses, tak peduli sukses itu milik siapa, anda melekatkan sukses ke diri anda.
• Berikan nilai yang setara kepada uang yang anda terima lewat keuntungan atau gaji. bila anda memberi nilai yang lebih ketimbang jumlah uang yang anda terima, bisnis dan karier anda akan melejit.
• Uang hanyalah sarana bagi anda untuk mengalami berbagai hal yang anda cintai dalam hidup. Kekuatan tarik menarik cinta memiliki cara cara yang terbatas agar anda menerima apa yang anda inginkan , dan hanya salah satu saja dari berbagi cara itu melibatkan uang. Bayangkanlah menjadi yang anda sukai, melakukan yang anda sukai, dan memiliki yang anda sukai, karena anda akan merasakan cinta yang jauh lebih besar ketimbang bila anda hanya memikirkan uang.
• Keindahan hidup adalah saat anda mengedepankan cinta, maka seluruh uang yang anda butuhkan untuk hidup secara lengkap pun datang kepada anda
Jakarta, 24 Juli 2013
Raden Gunad

Kisah Pengemis Kaya: Tinggal di Hotel Mewah, Naik Land Cruiser

Cerita tentang pengemis jalan-jalan menggunakan Land Cruiser dan tinggal di hotel mewah saat ini sudah bukan hal yang mengejutkan lagi.
Baru-baru ini Nanyang Business Daily di China membuat laporan tentang bagaimana para pengemis 'senior' menjalani kehidupan mewah mereka.
Para pengemis berpengalaman ini berbelanja di butik dan toko yang menjual barang-barang mewah. Penghasilannya, mencapai sekitar US$ 14.000 (Rp 167 juta).
Seorang fotografer Nanyang mengikuti tiga pengemis senior di Zhengzhou, China secara diam-diam. Dia membuat penemuan-penemuan mencengangkan tentang gaya hidup mewah mereka.
Hasil temuan yang dibuat kolase foto di harian Nanyang berjudul 'Kehidupan Sehari-hari Pengemis Profesional China' itu telah menjadi viral. Berita foto itu bahkan memicu perdebatan tentang moralitas memberi sedekah kepada pengemis atau menyumbangkannya ke badan amal resmi.
Disebutkan, sebuah 'keluarga pengemis' memulai hari mereka dengan makan hamburger untuk sarapan di sebuah restoran cepat saji.
Kemudian makan daging sapi dan minum bir untuk makan siang. Mereka juga makan semangka dan es loli sebagai camilannya. Dan yang paling mengejutkan, keluarga pengemis itu makan malam di restoran mewah di hotel bintang lima.
Laporan itu mengatakan keluarga pengemis itu juga membeli barang-barang mewah branded seperti Cartier.
Nanyang Daily melaporkan seorang pengemis senior bisa mendapatkan antara 2.000-3.000 yuan (Rp 3,9-5,8 juta) per hari. Jika ditotal dalam sebulan mereka mendapat penghasilan sekitar US$ 14.460 (Rp 173 juta).
Belum lama ini Beijing News juga membuat laporan dan foto seorang pengemis dengan tumpukan uang di kantor pos.
Si pengemis tengah menghitung tumpukan uang kertas pecah 1 RMB yang diduga hasil mengemis di kota-kota China. Uang itu dihitung sebelum dikirim ke kampung halamannya di provinsi Jiangsu, melalui kantor pos.
Menurut salah satu karyawan kantor pos yang minta identitasnya dirahasiakan, pengemis itu rutin mengirim uang selama bertahun-tahun. "Uang itu dipakai untuk biaya kuliah tiga anaknya dan membangun dua rumah di kampungnya".
Kisah-kisah menarik di dunia pengemis banyak terjadi di sekitar kita. Baik di Jakarta maupun di luar sana. Berikut diantaranya; (Ism)

Muslimah Inggris `Perangi` Rasisme dengan Hijab



Muslimah Inggris Perangi Rasisme dengan Hijab Foto Ilustrasi Wanita Muslim Di Inggris
Semakin banyak perempuan muslim Inggris yang memilih untuk berhijab.
Dream - Sumreen Farooq sering diperlakukan tidak sopan di jalanan London. Untuk itu saat berusia 18 tahun ia memutuskan mengambil sikap, yakni dengan mulai mengenakan hijab.
Farooq merupakan salah satu dari banyak perempuan muslim muda di Inggris yang memilih mengenakan hijab. Tujuannya tak lain untuk menunjukkan identitas agamanya di sekitar lingkungan mereka.
Meski akhir-akhir ini kekerasan terhadap umat Islam yang jelas-jelas menunjukkan identitas mereka meningkat.
Dalam berbagai studi dan wawancara, kaum perempuan di negara-negara minoritas muslim memakai hijab atas kehendak mereka sendiri. Sementara pada umumnya, media Barat selalu menggambarkan bahwa perempuan muslim dipaksa keluarga atau suami mereka untuk memakai hijab.
Tak lebih lima persen dari 63 juta penduduk Inggris merupakan muslim. Namun tidak ada angka resmi tentang berapa banyak perempuan muslim yang memakai hijab dan niqab.
Tapi tampaknya dalam beberapa tahun terakhir, perempuan Inggris yang memakai hijab untuk menegaskan identitas muslim mereka dan menampilkan keyakinan mereka secara terbuka, merasa diserang.
Shanza Ali, 25 tahun, mengatakan ibunya yang berasal dari Pakistan tak pernah memakai hijab. Namun Shanza dan adiknya, Sunda, memutuskan memakai hijab saat berusia 20 tahun.
"Saya memutuskan untuk membuat komitmen sebagai seorang muslim dan saya tidak pernah berhenti sejak itu," kata Shanza kepada Reuters dikutip Dream.co.id, Selasa 26 Agustus 2014.
"Kadang-kadang Anda lupa bahwa Anda menutupi rambut Anda, tetapi Anda tidak pernah lupa mengapa Anda memakainya. Yang perlu diingat, karakter harus lebih penting daripada penampilan."
Shaista Gohir, ketua Jaringan Perempuan Muslim Inggris, mengatakan lebih banyak perempuan memakai hijab sejak serangan di Amerika Serikat pada 11 September 2001 dan di London pada 7 Juli 2005. Meski mereka di bawah pengawasan politik dan publik yang lebih besar.
"Bagi beberapa perempuan muda itu adalah cara untuk menunjukkan mereka berbeda dan mereka adalah muslim," ujarnya. Perempuan yang secara terbuka menonjolkan identitas agama mereka dengan mengenakan atribut keagamaan akan menjadi target pengawasan publik.
Ada peningkatan dalam hal kejahatan yang didorong sikap anti-muslim yang mayoritas ditujukan kepada perempuan muslim. Meskipun demikian, semakin banyak perempuan muslim Inggris yang memilih untuk berhijab.
Menurut studi sebuah kelompok yang menamakan dirinya Tell MAMA (Measuring Anti-Muslim Attacks), serangan terhadap perempuan muslim berhijab tidak bisa dikatakan sebagai situasional dan oportunistik. Masalahnya, serangan dilakukan dengan sengaja kepada perempuan muslim berhijab di jalanan. "Hal itulah yang menjadi masalah."
Sebuah studi tahun lalu oleh University of Birmingham menemukan, lebih dari 15 tahun perempuan muslim telah menjadi target anti-muslim berulang kali. Kendati demikian, tak satu pun dari perempuan yang diserang melepas hijabnya.
Sebuah studi internasional pada tahun 2012, yang dilakukan di Austria, India, Indonesia dan Inggris, menemukan bahwa mayoritas perempuan memakai hijab karena alasan kenyamanan, fashion, dan kesederhanaan.
Tapi dalam masyarakat minoritas, tanggapan perempuan lebih beragam. Mulai dari argumen agama untuk kenyamanan hingga melawan stereotip dan diskriminasi.
"Bagi perempuan di kelompok minoritas, hijab adalah cara untuk menegaskan identitas budaya mereka. Sebagai cara mengatasi pandangan negatif tentang komunitas muslim secara politik," kata peneliti Caroline Howarth, dari London School of Economics.
"Ini jelas-jelas bertentangan dengan pandangan negara-negara non-muslim di Barat bahwa hijab adalah simbol fundamentalisme agama dan penindasan patriarkal." (Ism)

INILAH KISAH KEPERKASAAN SINGA-SINGA PADANG PASIR MENAKLUKKAN ISTANA PUTIH PERSIA

INILAH KISAH KEPERKASAAN SINGA-SINGA PADANG PASIR MENAKLUKKAN ISTANA PUTIH PERSIA

Singa-singa Padang Pasir di Perang Nahawand




Mereka adalah sosok pejuang pencari kemuliaan. Harapan yang lahir dari kejernihan iman, menjadikan mereka sebagai ksatria-ksatria tangguh dalam kancah jihad fi sabilillah. Terik panas gurun pasir, lembah gersang lagi tandus, pegunungan yang terjal, serta ancaman maut menghadang tidaklah menyurutkan langkah tegap mereka. Tentunya amalan yang selaras dengan ajaran agama, bukan tindakan teror khawarij yang membabi buta. Keinginan mereka tak lebih dari dua hal, hidup mulia dengan tegaknya Islam dimuka bumi atau gugur meraih syahid. Kemuliaan, keberanian, serta ketangguhan yang mereka miliki menjadikan mereka layak menyandang gelar “Singa-Singa Padang Pasir”.
SEKILAS TENTANG PERANG NAHAWAND
Perang ini merupakan peperangan berskala besar yang berlangsung pada tahun 21 H. Berbagai kisah heroik dan menakjubkan mewarnai jalannya pertempuran. Sebuah gambaran jihad fi sabilillah dimasa khalifah Umar bin Al-Khatthabradhiyallahu ‘anhu. Peristiwa bersejarah ini berlangsung di Nahawand, sebuah kota besar yang terletak di Al-Hadhbah – Iran pada masa sekarang. Karena itulah peperangan ini dikenal dengan Perang Nahawand.
LATAR BELAKANG PEPERANGAN
Bertahap tapi pasti pasukan Islam berhasil menaklukkan negeri Syam (Romawi) hingga Baitul Maqdis. Penaklukan ini terus berlanjut dengan dikuasainya negeri Mesir, kemudian Iraq hingga Istana Putih (kerajaan Persia) di Madain jatuh ditangan kaum muslimin.
Singa-Singa Padang Pasir terus merangsek memasuki wilayah teritorial Persia. Bertubi-tubi kota demi kota berhasil dikuasai. Fenomena tragis ini menyulut kemarahan Yazdigird, raja Persia kala itu. Diapun melayangkan surat provokasi kepada para pimpinan wilayah disekitar Nahawand, memotivasi mereka untuk berangkat menyerbu wilayah kaum muslimin.
Upaya ini berhasil menghimpun sebuah pasukan besar berkekuatan 150.000 personil lengkap dengan persenjataannya. Detasemen gabungan artileri-kavaleri ini dibawah komando seorang panglima senior yang bernama Al-Fairuzan.
Merekapun bersepakat menyatukan kekuatan dan memobilisasi pasukan untuk menyerang kota Basrah dan Kufah. Rencana penyerangan pasukan Persia itu sampai kepada Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu di kota Madinah. Segera Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu memerintahkan kaum muslimin untuk berkumpul di masjid. Beliau naik mimbar dan berkata: “Sesungguhnya hari ini adalah penentu bagi hari esok. Aku akan memberikan sebuah instruksi kepada kalian, maka dengarlah dan penuhilah! Jangan kalian saling berselisih sehingga kekuatan kalian menjadi sirna! Aku berkeinginan keras untuk maju bersama tentara-tentara yang berada di depanku hingga sampai di suatu tempat antara kota Basrah dan Kufah. Lantas aku akan himbau kaum muslimin untuk berangkat sebagai satuan tempur, hingga Allah memberi kemenangan kepada kita.”
Setelah mendengar gagasan-gagasan dari beberapa pemuka kaum muslimin, Umar bin Al-Khatthab radhiyallahu ‘anhu memutuskan untuk mendahului menyerbu wilayah Persia, dan mengangkat seorang dari pasukan yang berada di Iraq sebagai panglima perang. Beliau berkata: “Demi Allah, aku akan mengangkat seorang panglima perang yang akan menjadi ujung tombak di saat bertemu musuh esok hari.” Mereka bertanya: “Siapakah dia wahai Amirul Mukminin?” Umar menjawab: “An-Nu’man bin Muqarrin”. “Dia memang pantas untuk hal itu,” sahut mereka.
PERSIAPAN PASUKAN ISLAM
Rencana penyerangan pasukan Persia merupakan ancaman besar bagi daerah kaum muslimin, terkhusus kota Basrah dan Kufah. Hal ini membutuhkan tindakan yang cepat dan tepat sebelum pasukan Persia datang menyerbu.
Umar radhiyallahu ‘anhu segera memerintahkan Hudzaifah bin Al-Yamanradhiyallahu ‘anhu agar berangkat dari Kufah bersama pasukannya. Demikian pula instruksi diberikan kepada Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu agar berangkat bersama pasukannya dari Basrah.
Merekapun bergerak maju dengan membawa pasukan Islam dalam jumlah besar. Mereka benar-benar waspada atas segala kemungkinan yang akan terjadi. Hingga akhirnya seluruh pasukan Islam berkumpul di tempat yang telah disepakati, lengkaplah jumlah pasukan Islam menjadi 30.000 personil. Di dalamnya terdapat banyak pembesar sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallamdan para pemimpin Arab. Bertindak sebagai panglima tertinggi seluruh pasukan Islam adalah An-Nu’man bin Muqarrin.
Sebagai langkah awal, An-Nu’man mengutus Thulaihah, ‘Amr bin Ma’dikarib, dan ‘Amr bin Abi Salamah sebagai satuan intelijen di depan pasukan, untuk mengumpulkan informasi keadaan musuh. Thulaihah berhasil menyusup ke dalam barisan pasukan Persia, sementara kedua rekannya kembali di pertengahan jalan. Bahkan Thulaihah Al-Asadi berhasil membunuh beberapa petinggi pasukan Persia, menawan salah satu pimpinan mereka, dan mendapatkan data akurat tentang kekuatan musuh.
Akhirnya, dapat diketahui bahwa tidak dijumpai adanya mara bahaya pada rute menuju Nahawand.
JALANNYA PEPERANGAN
An-Nu’man bin Muqarrin bersama pasukan Islam bergerak maju menuju Nahawand. Pasukan lini depan dipimpin oleh Nu’aim bin Muqarrin, pasukan penyerang di bawah komando Al-Qa’qa’ bin ‘Amr, sayap kiri dan kanan dipegang Hudzaifah bin Al-Yaman dan Suwaid bin Muqarrin. Adapun pertahanan belakang diatur oleh Mujasyi’ bin Mas’ud.
Di saat kedua pasukan berhadapan, An-Nu’man berikut pasukan Islam bertakbir tiga kali hingga mengguncang barisan musuh dan membuat mereka sangat ketakutan, kemudian An-Nu’man menginstruksikan agar pasukan Islam meletakkan perbekalan mereka dan segera mendirikan tenda-tenda.
Di saat persiapan sudah matang, instruksi telah diberikan kepada tiap pimpinan regu, peperanganpun tak terelakkan lagi. Pasukan Islam serempak menyerbu barisan pasukan Persia.
Pada hari-hari itu begitu tampak bukti keimanan, ketangguhan, dan keberanian pasukan Islam. Perbandingan jumlah pasukan yang tak seimbang itu tidaklah menyurutkan langkah milisi militan Islam, hingga pasukan Persia melarikan diri berlindung ke dalam benteng. Pengepungan segera dilakukan dengan sangat ketat dari segala penjuru. Sementara pasukan Persia leluasa keluar menyerang dan masuk berlindung ke benteng sekehendak mereka.
MAJELIS MUSYAWARAH MILITER
Tatkala pengepungan berjalan beberapa hari tanpa ada hasil yang diharapkan, para pimpinan pasukan Islam berunding bagaimana cara menghadapi musuh selanjutnya. ‘Amr bin Abi Salamah mengusulkan agar melanjutkan pengepungan. Sementara ‘Amr bin Ma’dikarib menyarankan untuk menyerang mereka.
Seluruh yang hadir menolak kedua usulan ini. Setelah itu, Thulaihah layaknya ahli strategi perang menyampaikan pendapatnya, agar mengutus sekelompok pasukan menyerang terlebih dahulu. Disaat pasukan kecil ini mendapat serangan musuh, maka mereka seolah-olah berlari kalah menuju pasukan inti. Disaat itu, seluruh pasukan menunjukkan kekalahan dan berlari mundur ke belakang.
Jika musuh telah yakin akan kekalahan pasukan Islam, niscaya mereka bersemangat menyerang dan keluar dari benteng secara keseluruhan. Saat itulah pasukan Islam berbalik menyerbu hingga Allah menentukan akhir pertempuran tersebut. Maka seluruh yang hadir menyepakati strategi ini.
PELAKSANAAN HASIL MUSYAWARAH
Dengan perintah dari An-Nu’man, Al-Qa’qa’ bin ‘Amr berikut pasukan penyerang maju mengepung benteng. Ketika pasukan Persia menyerang, Al-Qa’qa’ beserta pasukan berlari mundur dan terus mundur.
Akhirnya pasukan Persia terkecoh keluar dari benteng dan maju menyerang, hingga tak tersisa di dalam benteng kecuali para penjaga pintu gerbang. Bersamaan dengan itu, musuh telah mempersiapkan 30.000 tentara khusus yang diikat dengan rantai besi dan menaruh besi-besi berduri dibelakang mereka (setiap 7 tentara diikat menjadi satu agar tidak melarikan diri dari perang). Musuh terus melancarkan serangan dan memasang sejumlah manjanik(ketapel pelontar ukuran besar), menghujani pasukan Islam dengan batu-batu, hingga banyak tentara Islam yang terluka.
Sebagian tentara Islam mendatangi An-Nu’man, mereka berkata: “Tidakkah engkau melihat apa yang terjadi pada kami? Ijinkanlah bagi pasukan Islam untuk maju menyerbu musuh.” An-Nu’man menjawab: “Pelan-pelan…!”
Ketika matahari tergelincir, pasukan Islam segera melaksanakan shalat dhuhur. Setelahnya An-Nu’man menaiki kudanya, memeriksa pasukan seraya menasehati untuk senantiasa bersabar dan gigih dalam berperang.
Beliau memberikan instruksi, jika terdengar takbir pertama, maka hendaknya seluruh prajurit menyiapkan diri. Jika terdengar takbir kedua, maka hendaknya tidak ada satupun dari pasukan kecuali telah siap dengan senjatanya. Dan apabila takbir ketiga dikumandangkan, maka seluruh pasukan maju bergerak menyerbu. Beliau berkata: “Apabila aku terbunuh, maka Hudzaifah sebagai penggantiku. Apabila dia terbunuh, maka Fulan sebagai penggantinya (hingga menyebutkan tujuh orang dan terakhirnya adalah Al-Mughirah).”
Setelah itu, beliau memanjatkan doa di hadapan pasukannya: “Ya Allah… muliakanlah agama-Mu, tolonglah hamba-hamba-Mu, dan jadikanlah An-Nu’man sebagai syahid pertama pada hari ini, diatas kemuliaan agama-Mu dan kemenangan hamba-hamba-Mu.”Tentara-tentara Islampun menangis mendengar doa sang panglima, mereka patuh dan taat atas perintah yang telah diberikan. Lalu beliau kembali ke posisi semula.
BERKOBARNYA API PEPERANGAN
Siang itu, An-Nu’man dengan suara lantang bertakbir sekali dan mengibarkan panji perang, maka pasukan mulai bersiap-siap. Takbir kedua dikumandangkan dan pasukan semakin bersiap diri. Di saat takbir ketiga, maka dengan sigap seluruh prajurit serentak menyerbu memborbardir pasukan Persia, layaknya banjir besar yang tak terbendung. Pekikan takbir menggema pada setiap prajurit Islam yang maju menyerbu.
Kedua pasukan bertemu, tak pelak pedang-pedang pun beradu, debu-debu beterbangan, lemparan tombak tak dapat dihindari, dan begitu banyak jasad tentara Persia bergelimpangan, membuat suasana semakin membara. Tiap-tiap tentara Islam bertempur dengan gigih mempertaruhkan nyawa.
Sungguh, cahaya iman telah memasuki sanubari. Masing-masing regu mempunyai andil melaksanakan tugasnya. Di sisi lain, musuh begitu terkejut mendapat serangan balik dari pasukan pemukul reaksi cepat garda Islam. Amukan singa-singa padang pasir benar-benar terjadi. Sementara panji perang yang dipancangkan An-Nu’man berkibar-kibar di atas kudanya, maju menyibak garis pertahanan pasukan Persia.
Permukaan bumi yang licin bersimbah darah membuat banyak kuda tergelincir karenanya. Bahkan kuda An-Nu’man tergelincir jatuh membuat dirinya terlempar. Ketika itulah, salah satu anak panah musuh menembus lambung beliau hingga ia meninggal karenanya. Semoga Allah subhanahu wa ta’alameridhainya.
Selanjutnya panji perang diserahkan kepada Hudzaifah bin Al-Yamanradhiyallahu ‘anhu. Perang terus berlanjut. Menjelang malam pasukan Persia mengalami kekalahan telak dan lari tercerai-berai dikejar pasukan Islam. Akhirnya, Al-Fairuzan pun berhasil dibunuh oleh Al-Qa’qa’ bin ‘Amr di tepi pegunungan Hamadan, Iran. Diperkirakan jumlah pasukan Persia yang terbunuh kala itu lebih dari 100.000 personil.
Akhirnya, kaum muslimin kembali meraih kemenangan sebagaimana dalam kancah peperangan lainnya. Sejarah yang senantiasa berulang dari masa ke masa dengan para pelaku yang berbeda. Kenyataan yang jelas terlihat oleh setiap mata, bukan hasil khayalan yang tak tentu arahnya.
Benarlah, generasi awal umat ini merupakan sekumpulan manusia terbaik di muka bumi ini.
Inilah sepenggal mata rantai perjuangan kaum muslimin. Kemenangan, kejayaan, dan kekhilafahan di muka bumi akan terwujud dengan pertolongan Allah subhanahu wa ta’alatatkala mereka beriman dengan keimanan yang hakiki. Kemurnian ibadah hanya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, bersih dari noda kesyirikan merupakan modal utama bagi sebuah kemenangan. Tak hanya itu, keteguhan diatas ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merupakan satu hal yang mutlak disamping perjuangan yang sarat dengan pengorbanan.

Thursday 25 September 2014

BEKAM : Ampuh Mengobati Kaki Lumpuh dan Asam Urat

Tanya : Assalamu’alaikum wa rahmatullohi wa barakatuh,,
saya mau tanya: ketika saraf2 pada kaki sudah mati atau bagian kaki lumpuh, dikarenakan asam urat yang tinggi atau penyakit paru2, apakah bisa melakukan bekam dibagian kaki??
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Dijawab oleh dr.Abu Hana

Wa’alaikumussalaam warohmatullaahi wabarokatuh.
Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih atas pertanyaan sdri Nurul Aeni dan kunjungannya ke blog ini, saya mohon maaf karena baru bisa menjawab pertanyaan tersebut, dikarenakan komentar saudari pada tanggal 22 Oktober teridentifikasi dan masuk ke folder Spam dari Akismet.
Apa itu Penyakit “Asam Urat” ?
Penyakit Gout (Pirai) atau yang di masyarakat umum disebut penyakit “Asam Urat” adalah penyakit di mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat karena kadarnya yang tinggi.
Penyakit Gout sudah dikenal oleh Hipokrates pada zaman Yunani kuno. pada waktu itu Gout dianggap sebagai penyakit kalangan sosial elite yang disebabkan karena terlalu banyak makan, anggur dan seks. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, pada semua ras manusia.  Gout jarang ditemukan pada wanita, sekitar 95% penderita Gout adalah kalangan pria terutama yang berusia 40 tahun keatas yang mengalami obesitas dan ketergantungan alkohol.
Pada perempuan kasus penyakit ini meningkat tajam setelah masa menopause karena kadar asam urat di dalam darah perempuan meningkat sehingga mendekati kadar asam urat pada pria.
Dari mana Asam urat berasal ?
Yang membedakan gout dari penyakit artritis lainnya adalah penyebabnya. Karena itu gout lebih tepat diterjemahkan sebagai penyakit ”asam urat”, sedangkan padanan ”encok” lebih tepat untuk osteoartritis, radang sendi karena kerapuhan tulang.
Asam urat sendiri merupakan produk akhir dari penghancuran purin, yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden).
Penyebab penyakit asam urat digolongkan menjadi penyakit gout primer dan penyakit gout sekunder. Pada penyakit gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.
Penyakit gout sekunder disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat asam inti dari sel dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein.
Produksi asam urat meningkat juga bisa karena penyakit darah (penyakit sumsum tulang, polisitemia), obat-obatan (alkohol, obat-obat kanker, vitamin B12), penyebab lainnya adalah obesitas, penyakit kulit (psoriasis, kadar trigliserida yang tinggi).
Bagaimana Gejala Asam urat ?
Yang penting diketahui adalah bahwa asam urat sendiri tidak akan mengakibatkan apa-apa dan setiap orang yang sehat juga memiliki asam urat dalam batas kisaran normal (Kadar asam urat normal dalam serum pada pria 8 mg% dan pada wanita 7 mg%), yang menimbulkan rasa sakit adalah terbentuk dan mengendapnya kristal monosodium urat monohidrat (MSU dan MSUM) pada sendi atau tendon yang terkena. Proses inilah yang dapat menyebabkan peradangan akut, yang dikenal dengan artritis gout atau reumatik gout, untuk dapat dilanjutkan menjadi artritis gout kronis.
Gejala awal, Biasanya hari sebelum serangan penderita tampak segar bugar tanpa keluhan. Tiba-tiba pada tengah malam menjelang pagi terbangun oleh adanya rasa sakit yang hebat sekali. Daerah yang khas sering mendapat serangan adalah pangkal ibu jari kaki sebelah dalam, tungkai atau pergelangan kaki. Bagian ini tampak membengkak, kemerah-merahan, teraba panas/hangat dan nyeri sekali bila disentuh. oleh sebab itu penderita sering tidak dapat berjalan dan tidak dapat memakai sepatu serta tidurnya terganggu. Rasa nyeri ini akan berlangsung beberapa hari sampai 1 minggu, lalu menghilang.
Pada pemeriksaan laboratorium didapati kadar asam urat yang tinggi dalam darah (>7 mg%), kadang-kadang disertai peningkatan sel darah putih/leukositosis ringan. Laju Enap Darah (LED) sedikit meninggi dan kadar asam urat dalam urin juga sering tinggi (500 mg %/liter per 24 jam urin).
Pada tahap Gout kronik, dimana timbunan asam urat terus betambah dalam beberapa tahun jika pengobatan tidak dimulai maka akan menimbulkan benjolan di bawah kulit yang bening yang disebut tofus/tofi yang sering timbul di telinga dan di tangan. Tofus sendiri tidak sakit tapi dapat mengakibatkan kerusakan sendi (poliastritis) dan tulang. Sendi lutut juga merupakan tempat terserang kedua untuk serangan ini sehingga dapat menyebab kan deformitas dan disfungsi persendian.
Bagaimana perngobatan secara medis?
Pengobatan gout tergantung pada tahap penyakitnya, kadar asam urat yang naik (Hiperurisemia) yang tanpa gejala apa-apa/asimptomatik biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Serangan akut dari artritis gout diobati dengan anti-inflamasi non steroid seperti Kolkisin dan analgetik (pereda sakit).
Kolkisin biasanya diberikan 1 mg (2 tablet), kemudian diikuti dengan 0,5 mg (1 tablet) setiap 2 jam sampai serangan akut menghilang. Efek samping yang sering ditimbulkan adalah berupa sakit perut, diare, mual, atau muntah-muntah. Pada pasien yang tidak dapat menelan bisa diberikan intravena dengan dosis 2-3 mg/hari, maksimal 4 mg. Hati-hati karena potensi toksisitas berat. Hasil dari obat ini sangat baik bila diberikan secepatnya setelah serangan.
Pengobatan Gout kronik adalah berdasarkan usaha untuk menurunkan produksi asam urat atau meningkatkan ekskresi asam urat oleh ginjal. Obat Allopurinol menghambat pembentukan asam urat dari prekursornya (xantin dan hipoxantin) dengan menghambat enzim xantin oxidase. Obat ini dapat diberikan mulai dosis 300 mg sehari, penurunan asam urat terjadi setelah 10 hari. Penghentian pengobatan menyebabkan kadar asam urat naik lagi seperti semula dalam 10 hari.
Bagaimana pengobatan secara Nabawi ?
Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam telah bersabda : Sesungguhnya cara pengobatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam) (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214).
Pada kasus yang ditanyakan oleh Sdri Nurul Aeni diatas, maka Terapi Hijamah (Bekam) merupakan cara pengobatan yang sangat tepat dan Insya Allah dapat memberikan hasil yang sangat berfaedah bagi si pasien. Adapun metodenya adalah sebagai berikut :
Pada Minggu pertama : Hijamah di lakukan pada titik Kaahil (tengkuk), kedua bahu dan daerah punggung setinggi ginjal kanan dan kiri hal ini dimaksudkan untuk membuang toksin dan hasil metabolit lain (asam urat, kolesterol, dll) yang sudah rusak dan menjadi sampah yang merusak bagi tubuh. Selain itu juga bertujuan untuk memperbaiki fungsi ginjal sehingga dapat memetabolisme dan membuang kelebihan asam urat dengan lebih baik.
Pada Minggu kedua : Hijamah dilakukan di sekitar tungkai/kaki agar aliran darah menjadi lebih lancar sehingga perfusi sel-sel dan jaringan diupayakan menjadi optimal sekaligus merangsang syaraf-syaraf agar bisa berfungsi dengan baik. (catatan : daerah lutut tidak boleh di bekam !).
Terapi dengan hijamah ini dapat dikombinasikan dengan Fisioterapi untuk merelaksasi kekakuan pada otot dan sendinya.
Laporan Umum Penelitian tentang Pengobatan dengan Metode Bekam (tahun 2001 M) yang dilakukan berdasarkan metodologi ilmiah yang disimpulkan oleh intelektual besar Arab, Muhammad Amin Syaikhu, Dibawah konsultan dr. Muhammad Nabil Syarif diperoleh hasil Jumlah asam urat di darah turun pada 66,66% kasus, 83,68% kasus,  50,7% kasus dan turun pada 80% kasus dari 300 kasus yang diteliti.
Herbal Thibbun Nabawi apa saja yang bisa dikonsumsi ?
1. Habbatus Sauda’ (Jinten hitam) diminum dan minyaknya dioleskan pada kaki yang lumpuh, karena ia merupakan obat untuk segala macam penyakit.
2. Minyak Zaitun, untuk menurunkan kelebihan lemak jahat yang biasanya mengiringi pasien dengan “Asam Urat”.
3. Air zam-zam, apabila penyakit ini sudah disertai kerusakan pada fungsi ginjal yang parah.
4. Herbal umum yang dapat membantu :
  • Sari Teripang (Gamat) dan Spirulina
  • Sirsak dimakan begitu saja atau dijuice, dimakan/minum tiap hari.
  • Daun salam 7 lembar direbus dengan dua gelas air, sampai tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore.
  • Cuka apel yang sudah jadi dan dicampur madu dengan ukuran satu sendok madu ditambah 2 sendok makan cuka apel plus air hangat 50 cc dan diminum selama 1 minggu, pagi setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur.
Makanan apa saja yang harus dihindari ?
Saya menyarankan untuk menghindari minuman fermentasi/berkarbonase, soda, softdrink dan mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape, dan tuak. Mengurangi makanan yang mengandung senyawa purin, seperti sayur bayam, buncis, kacang tanah. kangkung, bunga kol, jamur, asparagus, melinjo/emping, daging, sarden, kornet sapi, oncom, jeroan, seafood:kepiting, tiram, dan udang, buah-buahan : durian, alpokat dan es kelapa.

Keajaiban Air Zamzam

air
Air apa di dunia ini yang lebih hebat dari air zamzam? Yang bisa bertahan dan terpelihara selama ribuan tahun dan bisa mengeluarkan puluhan juta liter air dari sumurnya yang kecil serta airnya tak pernah kering selama ribuan tahun.Kandungan airnya juga mempunyai daya mematikan kuman, selain berkhasiat untuk mengatasi kehausan, kelaparan dan penyembuhan penyakit. Dan masih banyak khasiat lainnya.
Berapa banyak sih air zamzam yang dikonsumsi manusia setiap musim hajinya?
Jamaah haji Indonesia saja ada 205 ribu orang. Kalau setiap orang menenteng 5 liter zamzam ketika pulang ke tanah air, itu berarti sudah 1.025.000liter. Selain itu, di Mekah jemaah bebas minum air zamzam.
Seandainya jamaah rata-rata menghabiskan satu liter zamzam dalam sehari, maka seluruh jemaah haji Indonesia memerlukan 6 juta liter! (selama menginap 30 harian di Mekah). Jadi totalnya diperlukan 7 juta liter zamzam dalam satu musim haji. Sementara jemaah haji Indonesia ini hanya 10 persennya saja dari dua jutaan jemaah seluruh dunia.
Padahal sumur Zamzam itu hanya punya kedalaman air 30 meter dengan diameter sumur berkisar antara 1,46 meter hingga 2,66 meter. Penelitian menunjukkan, mata air zamzam bisa memancarkan air sebanyak 11-18 liter air per detik. Dengan demikian, setiap menit akan dihasilkan 660 liter air.
Itulah yang mencengangkan.
Air Zamzam yang ajaib
Dalam penelitian ilmiah yang dilakukan di laboratorium Eropa, terbukti bahwa zamzam memang lain. Kandungan airnya berbeda dengan sumur-sumur yang ada di sekitar Makah.
  • Kadar Kalsium dan garam Magnesiumnya lebih tinggi dibanding sumur lainnya, berkhasiat untuk menghilangkan rasa haus dan efek penyembuhan.
  • Zamzam juga mengandung zat fluorida yang berkhasiat memusnahkan kuman-kuman yang terdapat dalam kandungan airnya.
  • Yang juga menakjubkan adalah, tak ada sedikit pun lumut di sumur ini. Zamzam selalu bebas dari kontaminasi kuman.
  • Anehnya lagi, pada saat semua sumur air di sekitar Mekah dalam keadaan kering, sumur zamzam tetap berair. Dan zamzam memang tak pernah kering sepanjang zaman.
  • Beberapa ulama fikih merekomendasikan agar jamaah haji membawa zamzam ketika pulang ke negaranya sebab zamzam itu bisa sebagai obat untuk suatu penyembuhan.
“Air zamzam adalah (berguna) untuk apa yang peminumnya inginkan. Kalau seseorang minum supaya disembuhkan (dari penyakit), Allah akan menyembuhkannya. Jika seseorang meminumnya supaya kenyang, Allah akan membuatnya kenyang. Dan bila seseorang meminumnya untuk menghilangkan dahaganya, maka Allah akan menghilangkannya. (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Dan ini terbukti, banyak jamaah dari Indonesia maupun negara lain yang pernah merasakan keajaiban air zamzam.
Dimana Kita Dapatkan Air Zamzam?
Tempat sumur zamzam itu kini sudah ditutup. Namun jemaah tak kesulitan untuk mendapatkan air zamzam di setiap sudut masjid. Air zamzam disediakan dalam termos-termos besar dengan gelas plastik sekali pakai. Setiap jamaah yang datang ke Masjidil Haram akan dapat minum air zamzam kapan pun diinginkan karena Masjidil Haram buka selama 24 jam penuh.
Di Mesjid Madinah dan tempat-tempat ziarah pun sudah disediakan air zamzam dengan gratis. Dan jangan khawatir, saat Anda pulang ke Tanah Air bakal dibekali dengan 5 liter air zamzam.
Manfaatkan dan perlakukanlah air ajaib ini dengan hormat.

Khasiat Air Sebagai Penyembuh

Air dalam kitab umat agama Samawi disebut sebagai sumber kehidupan. Di Jepang, seorang ilmuwan membuktikan bahwa air mampu menangkap pesan dan membaca tulisan. Saat dibacakan doa kebaikan dari agama apapun, molekulnya membentuk konfigurasi indah. Saat diperdengarkan kata kasar, molekulnya amburadul.
Islam sendiri sejak awal menggunakan air untuk berwudlu sebelum salat. Bahkan air zam-zam yang selalu dikelilingi doa, mampu  menyembuhkan semua penyakit. Di Indonesia, air juga digunakan sebagai media penyembuhan oleh nenek moyang dan berlanjut hingga saat ini.
Di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian Tentang perilaku Air. Air murni dari mata air di pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai minus 5 derajat Celcius di laboratorium, kemudian difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan di ulangi dengan membacakan kata “arigato” (terimakasih dalam bahasa jepang) di dalam botol air tersebut. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu di coba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang,”Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama.
Percobaan terus dilakukan. Diputarkan musik simponi Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika Musik heavy metal di perdengarkan, kristal hancur. Selanjutnya di tunjukkan kata “setan” dalam bahasa Jepang. Kristal berbentuk buruk.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan do’a secara Islam, terbentuk kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan, subhanallah!
Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan kemudian di undang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuan pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan.
Dalam bukunya ” The Hidden Message in Water”, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Temuan ini menjelaskan air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu, hal ini kita anggap musrik, atau paling sedikit kita anggap sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75% terdiri dari air. Otak 74.5%, Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air.
Rasulullah saw, bersabda, “ZamZam Lima Syuriba Lahu,” Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barang siapa minum supaya kenyang,dia akan kenyang. Barang siapa minum dengan niat kesembuhan, Insya Allah dia akan sembuh.
Pantaslah air Zamzam begitu berkasiat karena ia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Sayyidina Ibrahim.
Temuan ilmuwan Jepang ini membuktikan khasiat doa yang ditransfer melalui air memang nyata. Meksi sejak ribuan tahun sudah dipraktikkan, temuan ini membangunkan kembali kesadaran umat manusia.

Thursday 18 September 2014

Nabi Melarang Kita Mencela Binatang




Jangan Mencela Binatang

Binatang –walaupun rendah dalam pandangan kita- juga tak boleh dicela, karena ia adalah nikmat ciptaan Allah yang membantu, dan memudahkan urusan dunia, dan akhirat kita.
Hadits PERTAMA:

Abu Barzah Al-Aslamiy -radhiyallahu ‘anhu- berkata,
بَيْنَمَا جَارِيَةٌ عَلَى نَاقَةٍ عَلَيْهَا بَعْضُ مَتَاعِ الْقَوْمِ إِذْ بَصُرَتْ بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَتَضَايَقَ بِهِمْ الْجَبَلُ فَقَالَتْ حَلْ اللَّهُمَّ الْعَنْهَا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُصَاحِبُنَا نَاقَةٌ عَلَيْهَا لَعْنَةٌ

"ketika seorang budak wanita berada diatas seekor onta tunggangan, dan di atas onta itu terdapat barang milik orang-orang lain. Ketika onta itu melihat nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- sedangkan (jalan) gunung menjadi sempit dengan mereka. Maka budak wanita itu berkata: "yak cepatlah hai onta, wahai Allah laknatlah onta ini! " maka Nabi bersabda: "onta yang dilakanat itu tidak boleh menemani kami". [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2596)].
Hadits KEDUA:
وله شاهد من حديث أبي هريرة قال : ( كان النبي صلى الله عليه وسلم في سفر فلعن رجل ناقة فقال : أين صاحب الناقة ؟ فقال الرجل : أنا قال : أخرها فقد أجبت فيها ) . أخرجه أحمد ( 2 / 428 ) .  وصححه الألباني في إرواء الغليل (7/241)
Artinya: Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata: "Dahulu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersafar (bepergian), tiba-tiba ada seseorang yang mencela/melaknat seekor Onta, Lalu Rasulullah bersabda: Siapa pemilik onta ini ??!!, Lalu orang tadi menjawab: onta itu punya saya. Singkirkan onta itu, (berikan pada orang lain), karena engkau telah mencelanya." (Shahih, HR Ahmad, di shahihkan Al-Albani dalam irwa'ul Ghalil (7/241)).
PENJELASAN:

Syaikh Husain Al-Awayisyah-hafizhahullah- berkata, "Alangkah agung dan indahnya agama ini, yang melarang celaan terhadap binatang. Sebuah agama yang berusaha membersihkan hati; agama yang berusaha membersihkan lidah. Sesungguhnya manusia yang terbiasa mencela binatang, akan mudah baginya mencela manusia. Sesungguhnya manusia yang terbiasa menjaga lidahnya dari mencela binatang, akan mudah baginya menjaga lidahnya di dalam segala yang diridhoi oleh Allah -Ta’ala-, InsyaAllah". [Lihat Hasho’id Al-Alsun (hal.157), cet. Darul Hijrah].

Bisikan ‘Malaikat Qarin’ dan ‘Jin Qarin’ Untuk Manusia

Berikut ini  adalah pembahasan seputar Bisikan Malaikat dan Jin Qarin Untuk Manusia
 
1.      1. Adanya Malaikat Qarin dan Jin Qarin
Keberadaan Malaikat Qarin Dan Jin Qarin ini benar-benar ada, dan disebutkan oleh Sabda rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.

Dalam hadits riwayat imam Ahmad di sebutkan  :

عَنْ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ، وَقَرِينُهُ مِنَ الْمَلَائِكَةِ "... (اخرجه أحمد وصححه الألباني)

Dari Abdullah Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya: "Setiap kalian (manusia) ada Qarin (pendamping) dari bangsa jin, dan juga Qarin dari bangsa Malaikat" (Shahih HR Ahmad, dishahihkan al-albani (Shahihul jami': 10739)).

---------------
DR.Umar Sulaiman al-Asyqar berkata, “Yang dimaksud dengan qarin malaikat pada hadist ini bukanlah malaikat yang bertugas menjaga dan mencatat amal manusia. Allah menugasi qarin malaikat ini untuk mengarahkannya kepada petunjuk kebaikan. 
Qarin manusia yang dari malaikat  memotifasi dan mengarahkannya kepada kebaikan, sedangkan qarin jin memprovokasi dan menggiringnya kepada keburukan. (Kitab Alamu Malaikatil Abrar: 48)
----------------
2.      Dua Bisikan Saat Manusia Terjaga  (Malaikat Qarin dan Jin Qarin)
Malaikat Qarin yang selalu menyertai manusia mengemban tugas khusus dari Allah, begitu pula jin qarin yang selalu berusaha menyertai manusia untuk mengajak kesesatan.  sebagaimana ditegaskan Rasulullah dalam riwayat lain
Dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radhiyallahu Anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda 

إِنَّ لِلشَّيْطَانِ لَمَّةً بِابْنِ آدَمَ وَلِلْمَلَكِ لَمَّةً فَأَمَّا لَمَّةُ الشَّيْطَانِ فَإِيعَادٌ بِالشَّرِّ وَتَكْذِيبٌ بِالحَقِّ، وَأَمَّا لَمَّةُ الْمَلَكِ فَإِيعَادٌ بِالخَيْرِ وَتَصْدِيقٌ بِالحَقِّ،

yang artinya: "Sesungguhnya syetan membisk-bisikkan kepada anak Adam, begitu pula malaikat.
Adapun bisikan syetan adalah mangajak keburukan dan mendustakan kebenaran.. Adapun bisikan malaikat adalah mengajak kebaikan dan membenarkan yang haq".


(Shahih lighairihi, HR Tirmidzi, di shahihkan al-albani di kitab "Shahih mawaridudz Dzom'an (38)) dan di kitab "Hidayatur Ruwah" (70)).
--------------------
Qarin malaikat dan qarin jin senantiasa berkompetisi untuk mempengaruhi anak manusia. Keduanya, satu dengan lainnya tidak mau ketinggalan atau kedahuluan. Keduanya akan hadir saat manusia hendak melakukan apa saja. Qarin malaikat menginginkan manusia melakukan aktifitas kesehariannya dengan kebaikan, sedangkan qarin syetan menginginkan aktifitas kesehariannya dengan keburukan. 
3.     2. Bisikan dua Qarin Sa’at Manusia Akan Tidur
Saat manusia akan beranjak tidur malam, maka akan ada dua jenis makhluk yang berkompetisi untuk membisik-bisikkan hati manusia.

Rasulullah bersabda menjelaskan kompetisi itu dalam hadist yang berasal dari Jabir bin Abdullah, 

إذا أوى الرجل إلى فراشه ابتدره ملك وشيطان، فقال الملك: اختم بخير، وقال الشيطان: اختم بشر، فأيهما قضى الله -عز وجل- فإن ذكر الله طرد الملك الشيطان، فإذا أصبح ابتدره ملك وشيطان، فقال الملك: افتح بخير، وقال الشيطان: افتح بشر، فإن ذكر الله طرد الملك الشيطان، وظل الملك يكلؤه
“Apabila manusia berbaring di pembaringannya (akan tidur), malaikat dan syetan segera menghampirinya. Malaikat membisikkan, “Akhiri dengan kebaikan” (dengan berdzikit dan do’a sebelum tidur), 
sedangkan syetan membisikan, “Akhiri dengan keburukan (tanpa berdzikir dan do’a  sebelum tidur)”. Apabila ia menyebut nama Allah sampai tertidur, maka malaikat mengusir syetan. Dan syetan akan bermalam  seraya menyesali kekalahannya.“ (Shahih, HR. Ibnu Hibban, Hakim, Thabrani, dan dishahihkan oleh imam Al-Hakim, adz-Dzahabi, Alhaitsami, dll).
------------------
Fenomena kompetisi itu akan terulang lagi saat manusiaakan melakukan tidur malam. Maka dari itu jangan lupa untuk selalu berdo’a di saat hendak tidur dan juga saat terbangun dari tidur.
4.      3. Dua Jenis Qarin Saat Manusia Keluar Rumah
Jika anda keluar dari rumah untuk keperluan yang baik (yaitu keperluan yang di cintai oleh Allah - seperti mau pergi ke Masjid, mau cari rizki yang halal, dan keperluan-keperluan yang baik lainnya) Maka anda akan di kawal oleh pasukan dari Malaikat -ketika anda keluar rumah-.

Namun, jika anda keluar dari rumah untuk keperluan yang buruk (Yaitu keperluan yang di murkai Allah - seperti kepingin membunuh orang, kepingin mencuri, kepingin berzina, dan keperluan yang buruk lainnya) Maka anda akan di kawal oleh pasukan dari syetan.

Hal ini sesuai yang di sabdakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi Wasallam:


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَا مِنْ خَارِجٍ يَخْرُجُ - يَعْنِي مِنْ بَيْتِهِ - إِلَّا بِبَابِهِ رَايَتَانِ: رَايَةٌ بِيَدِ مَلَكٍ، وَرَايَةٌ بِيَدِ شَيْطَانٍ، فَإِنْ خَرَجَ لِمَا يُحِبُّ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ، اتَّبَعَهُ الْمَلَكُ بِرَايَتِهِ، فَلَمْ يَزَلْ تَحْتَ رَايَةِ الْمَلَكِ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ، وَإِنْ خَرَجَ لِمَا يُسْخِطُ اللهَ، اتَّبَعَهُ الشَّيْطَانُ بِرَايَتِهِ، فَلَمْ يَزَلْ تَحْتَ رَايَةِ الشَّيْطَانِ، حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ "


Artinya:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu berkata, Dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya:

"Tidaklah seseorang keluar dari rumahnya, melainkan di (sekitar) pintunya ada dua bendera, satu bendera di pegang oleh malaikat, dan satu bendera lagi di pegang oleh Syetan,

dan jika orang tersebut keluar dari rumahnya untuk hal hal yang di cintai oleh Allah, maka ia akan di dampingi (di kawal) oleh malaikat dengan membawa benderanya, dan malaikat tersebut akan senantiasa mengikutinya hingga orang tersebut pulang ke rumah.

dan jika orang tersebut keluar dari rumahnya untuk hal-hal yang di murkai oleh Allah, maka ia akan dikawal oleh syetan dangan membawa benderanya, dan syetan tersebut akan senantiasa mengikutinya kemana saja hingga orang tersebut pulang ke rumahnya."

(HR Ahmad dalam Musnadnya (8269), di shahihkan oleh Ahmad Syakir dalam tahqiq Musnad Ahmad, dan di hasankan olehSyeikh Syu'aib Al-Arna'ut dalam Tahqiq Musnad Ahmad juga)
------------